Father my motivation



dalam post kali ini, aku akan menceritakan seseorang yang spesial dalam hidupku. sebenarnya banyak yang ingin aku ceritakan. karna banyak sekali seseorang yang keluar masuk dalam hidupku, lebih pastinya mereka meninggalkan satu persatu pengalaman yang berarti untukku. entah itu keluarga, teman, sahabat, ataupun teman dekat dimasa lalu, mereka seakan serpihan kenangan yang tak terlupakan.

tetapi dari semua orang yang spesial, ayahlah orang yang paling spesial diantara semuanya. ayahlah yang selalu mengajariku arti sebuah kesabaran, pengertian, dan kemandirian. ayah juga selalu mengajarkanku memahami orang lain, menghadapi sikap orang-orang yang tak menyukaiku, atau bahkan tak mempedulikan ucapan mereka yang menyakitiku. hanya ayahku lah yang mampu mengertiku sepenuhnya, ayah kandungku.

Dony, nama seorang ayah yang kini berada jauh di Samarinda. bekerja keras hanya untuk sesuap nasi. Dony itulah nama ayahku, tak perlu malu karna nama ayahku yang jadul atau kuno, justru aku sangat bangga ketika memamerkan nama ayahku, Dony yang artinya penguasa dunia. ayahku memang penguasa dunia, terutama duniaku, ibuku, dan adik perempuanku.

sudah kubilang bukan ayahku seorang pekerja keras. itu terbukti dari kecil aku sendiri melihat ayah memulai semuanya dari nol. ayah membuka lembaran baru ketika ayah menikah dengan ibuku, dan membangun tiap bata-bata rumah tangga dengan rapi, direkatkan dengan semen-semen kepercayaan. dan dibumbui kerja keras hingga aku bisa tumbuh sedewasa ini.

ayah selalu mengatakan aku juga harus menjadi pekerja keras, walaupun nyatanya aku seorang wanita. ayah juga selalu mengatakan bahwa jenis itu tak berpengaruh apa-apa. karna aku terlahir sebagai anak pertama, ayah selalu mengajariku kedisiplinan dan juga tanggung jawab. tanggung jawab untuk menjaga adik-adikku, seperti apa yang ayah lakukan saat menjaga adik-adiknya.

ayah juga seorang yang penyabar, bahkan bisa dibilang keterlaluan sabar. sampai-sampai aku sendiri jera melihat kesabaran ayah saat menghadapi orang-orang yang berniat jahat padanya, ayah hanya diam dan tak mempedulikan mereka, saat aku bertanya kenapa dengan santainya ayah menjawab "perkataan mereka tak berpengaruh buat ayah". dari sikap ayah itulah aku mengambil satu pengalaman yang berarti "mempedulikan orang-orang yang ingin menjatuhkan kita itu hanya membuang-buang waktu, justru mereka bisa memotivasi kita agar tetap maju". ayahlah satu-satunya laki-laki yang bisa membuatku kagum.

ayah juga seseorang yang selalu menyemangatiku disaat aku mulai lelah dengan aktifitasku, entah dari telepon atau hanya sekedar melalui pesan singkat. ayah mengajarkanku banyak hal, ayah juga memberikan pengalaman yang berlimpah dari hidupnya. aku ingin menjadi seperti ayah, dengan segala sikap sabar dan tanggung jawabnya, dengan sikap mandiri dan pengertiannya. aku juga ingin mengatakan ibu beruntung mendapatkan laki-laki seperti ayah, dan aku jauh lebih beruntung karna dialah ayahku. ayahlah seorang motivasi yang berpengaruh besar dalam hidupku.

Komentar